Bagaimana Kesimpulan dari Evaluasi IKM Terbatas di PSP dan PSMK PK?

Evaluasi Kurikulum Merdeka Belajar di PSP dan PSMK PK

Madrasah Digital.net. Implementasi Kurikulum Merdeka belajar telah dilakukan evaluasi. Sasarannya adalah Peserta Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang telah berjalan sejak tahun 2021. Hasilnya menjadi bahan perbaikan kurikulum merdeka.


Sasaran Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan secara terbatas pada Program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan. Implementasi terbatas tersebut telah menyasar berbagai jenjang, seperti: SLB, PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK baik swasta maupun negeri. Dari segi kondisi geografi, kurikulum ini juga dapat diimplementasikan oleh sekolah yang berada di kawasan tertinggal maupun di perkotaan.

Temuan dari studi menunjukan sejumlah praktik baik terjadi baik di sekolah dengan sarana dan prasarana memadai maupun di sekolah yang memiliki sejumlah keterbatasan.

Dalam praktik baik yang dilakukan oleh satuan pendidikan, Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk senantiasa memberikan strategi pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik.

Dampak Kurikulum Merdeka Belajar Yang Fleksibel

Pada dasarnya tidak ada kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan semua guru dan peserta didik di Indonesia.

Namun, fleksibilitas dalam hal mengajar dan mengembangkan strategi pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum memberikan ruang bagi guru untuk memberikan pembelajaran yang kontekstual yang berpihak pada murid.

Kurikulum yang fleksibel dan mengasah kreativitas dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kedepan kurikulum ini juga dapat menjawab tantangan zaman yang terus berkembang karena guru dapat fleksibel mengubah strategi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman.


Sumber: Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran, 2022

Materi Implementasi Kurikulum Merdeka Terbatas

Loading