Demoralisasi dan Dampak Psikologis lain

MadrasahDigital.Com. Buku Kajian Akademik dan Rekomendasi Reformasi Asesmen Nasional disusun oleh Balitbangbuk Kemendikbud. Pada Tema Dampak Tes-tes Terstandar pada Proses Belajar Mengajar, Dampak yang ketiga yaitu Demoralisasi dan dampak psikologis lain.

Adapun 2 dampak sebelumnya yaitu Penyempitan kurikulum dan Distorsi metode mengajar.

Menurut KBBI, Demoralisasi artinya Kemerosotan akhlak Kerusakan moral. Psikologs yang muncul adalah ketidakberdayaan memotivasi siswa

Asesmen Nasional merupakan salah satu bentuk evaluasi pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Demoralisasi dan Dampak Psikologis lain

Sebagai pekerja profesional, guru seharusnya memiliki agensi yang kuat untuk menjalankan tugasnya secara otonom.

Di Indonesia, survei internal yang dilakukan PASKA Kemendikbud menunjukkan bahwa banyak guru yang merasa tidak berdaya untuk memotivasi siswa jika UN dan USBN dihilangkan (PASKA Kemendikbud, 2019).

Survei yang sama juga menemukan bahwa banyak guru yang bingung dengan cara menilai hasil belajar siswa. Tujuan pengajaran tereduksi menjadi keberhasilan mendapat skor tinggi pada UN dan USBN.

Fenomena ini juga terjadi di berbagai negara lain yang menerapkan tes-tes terstandar. Akuntabilitas berdasarkan tes-tes terstandar dipersepsi secara luas oleh guru sebagai tekanan yang menciptakan budaya ketakutan (Emler et al., 2019).

Kegagalan untuk mendapat nilai baik pada tes-tes tersebut dapat menciderai kesejahteraan psikologis dan kepuasan kerja guru (Abu-alhija, 2007; Berliner, 2011; Emler et al., 2019; Erskine, 2014; Klenowski, 2011).

Tekanan tes-tes terstandar juga berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis dan motivasi intrinsik siswa untuk belajar (Gregory & Clarke, 2010; Wyn et al., 2014; Zhao, 2015).


Loading