Cara Melakukan Pengolahan Instrumen Asesmen Formatif pada Pembelajaran Kurikulum 2013

MadrasahDigital.Net. Pada Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 menjelaskan cara melakukan pengolahan hasil asesmen formatif dengan menggunakan instrumen observasi dan rubrik.

Pengolahan Instrumen Asesmen Formatif

Pengolahan hasil asesmen formatif dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap hasil asesmen. Hasil asesmen untuk setiap tujuan pembelajaran diperoleh melalui instrumen data kualitatif (hasil pengamatan atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka).

Data-data ini diperoleh dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, baik pada capaian pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan- tujuan pembelajaran turunannya.

1. Contoh asesmen formatif dengan teknik observasi

Tujuan pembelajaran yang diukur: Mengukur panjang dengan satuan baku.
Asesmen formatif: Observasi pengukuran benda dengan menggunakan penggaris.
Instrumen: Lembar observasi pengukuran benda di sekitarku.

Lembar Observasi Kegiatan Pengukuran Benda di Sekitarku

Nama Peserta Didik    :
Tanggal Pengamatan   :

  No.  Aspek yang diamati  Teramati  Tidak teramati
 Tujuan pembelajaran mapel matematika  
1.Dapat menggunakan alat ukur yang sesuai secara mandiri  
2.Mampu mengidentifikasi ukuran benda berdasarkan hasil pengukuran  
3.Menuangkan hasil pengukuran dalam lembar kerja  

Dengan menggunakan lembar observasi tersebut (salah satu Instrumen asesmen formatif), pendidik dapat memantau perkembangan dan memberikan umpan balik. Misalnya,

  • untuk yang belum mencapai tujuan pembelajaran, diberikan umpan balik seketika dengan memberikan motivasi, informasi tambahan, atau memberikan arahan secara bertahap.
  • peserta yang telah mencapai atau melebihi pencapaian, dapat diberikan apresiasi atau tantangan pembelajaran yang lebih tinggi.

Namun, pendidik dapat memberikan umpan balik lain di luar tujuan pembelajaran yang membangun peserta didik secara utuh, baik terhadap perilaku maupun kompetensi lain di luar mapel yang disasar.

2. Contoh Instrumen Asesmen Formatif dengan Rubrik

Penilaian Kinerja: “Ayo Ukur Tinggi Badan Temanmu”.
Tujuan pembelajaran: Mengukur tinggi badan dengan menggunakan satuan baku (cm).
Instrumen: Rubrik penilaian kinerja pengukuran tinggi badan dengan satuan baku.

IndikatorTingkat Kemampuan   
 1234
Melakukan pengukuranKesulitan untuk memilih dan menggunakan alat ukurDapat memilih alat ukur yang sesuai, tetapi masih kesulitan dalam menggunakan alat ukurDapat memilih alat ukur yang sesuai, tetapi masih kesulitan dalam mengukur beberapa objek dengan bentuk yang sulitDapat memilih dan menggunakan alat ukur secara mandiri
Hasil pengukuranKesulitan mengidentifikasi hasil pengukuranHasil pengukuran sebagian besar belum akuratHasil pengukuran sebagian kecil belum akurat (untuk objek- objek dengan bentuk yang sulit)Dapat mengidentifikasi hasil pengukuran secara akurat

Asesmen Formatif Sebagai Umpan Balik

Pendidik menggunakan rubrik untuk mengukur ketercapaian peserta didik. Karena asesmen ini merupakan asesmen formatif sehingga pengolahan instrumen rubrik ini digunakan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik.

Pendidik juga dapat memberikan rubrik ini sebagai asesmen diri dan mengajak peserta didik untuk merefleksikan prosesnya. Pendidik dapat memberikan umpan balik sesuai dengan kesulitan yang diamati.

Peserta didik juga dapat diajak berdiskusi tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki prosesnya. Pendidik dapat memberikan rekomendasi yang perlu dilakukan peserta didik untuk dapat meningkatkan kemampuannya.

Bagi peserta didik yang sudah terlatih, mereka dapat menilai diri dan menentukan langkah tindak lanjut atau tantangan lebih.

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen K13, 2022

Loading