Teori Marzano dalam Merumuskan Tujuan Pembelajaran Kurikulum 2013

MadrasahDigital.Net. Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 menjelaskan teori ketiga dalam merumuskan tujuan pembelajaran kurikulum 2013 yaitu Teori Marzano. Sebagai pilihan selain Teori Taxonomy Bloom dan Teori Tighe dan Wiggins.

6 Tahapan Berpikir Menurut Marzano

Marzano (2000) mengembangkan taksonomi baru untuk tujuan pembelajaran. Dalam taksonominya, Marzano menggunakan tiga sistem dalam domain pengetahuan. Ketiga sistem tersebut adalah sistem kognitif, sistem metakognitif, dan sistem diri (self-system).

Sistem diri adalah keputusan yang dibuat individu untuk merespon instruksi dan pembelajaran: apakah akan melakukannya atau tidak.

Sementara sistem metakognitif adalah kemampuan individu untuk merancang strategi untuk melakukan kegiatan pembelajaran agar mencapai tujuan.

Selanjutnya sistem kognitif mengolah semua informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Ada 6 level taksonomi menurut Marzano:

1. Retrieval

Tingkat 1: mengenali dan mengingat kembali (retrieval). Proses mengingat kembali (retrieval) informasi dalam batas mengidentifikasi sebuah informasi secara umum.

Kemampuan yang termasuk dalam tingkat 1 ini adalah kemampuan menentukan akurasi suatu informasi dan menemukan informasi lain yang berkaitan.

2. Pemahaman

Tingkat 2: pemahaman. Proses pemahaman dalam sistem kognitif berfungsi untuk mengidentifikasi atribut atau karakteristik utama dalam pengetahuan.

Berdasarkan Taksonomi Baru, pemahaman melibatkan dua proses yang saling berkaitan, yaitu

  • integrasi dan
  • simbolisasi.

3. Analisis

Tingkat 3: analisis. Analisis dalam Taksonomi Marzano melibatkan perluasan pengetahuan yang logis (masuk akal). Analisis yang dimaksud bukan hanya mengidentifikasi karakteristik penting dan tidak penting,  tetapi analisis juga mencakup generasi informasi baru yang belum diproses oleh seseorang.

Ada lima proses analisis:

  • (1) mencocokkan,
  • (2) mengklasifikasikan,
  • (3) menganalisis kesalahan,
  • (4) menyamaratakan, dan
  • (5) menspesifikasikan.

4. Pemanfaatan Pengetahuan

Tingkat 4: pemanfaatan pengetahuan. Proses pemanfaatan pengetahuan digunakan saat seseorang ingin menyelesaikan tugas tertentu.

Contohnya, ketika seorang insinyur ingin menggunakan pengetahuannya tentang prinsip Bernoulli untuk menyelesaikan sebuah masalah mengenai daya angkat dalam desain jenis pesawat  baru.

Tugas sulit seperti ini adalah tempat di mana pengetahuan dianggap berguna bagi seseorang.

Di teori Taksonomi Marzano, ada empat kategori umum pemanfaatan pengetahuan:

  • (1) pengambilan keputusan,
  • (2) penyelesaian masalah,
  • (3) percobaan, dan
  • (4)penyelidikan.

5. Metakognisi

Tingkat 5: metakognisi. Sistem metakognisi berfungsi untuk memantau, mengevaluasi, dan mengatur fungsi dari semua jenis pemikiran lainnya.

Dalam Teori Taksonomi Marzano, ada empat fungsi dari metakognisi:

  • (1) menetapkan tujuan,
  • (2) memantau proses,
  • (3) memantau kejelasan, dan
  • (4) memantau ketepatan.

6. Sistem Diri

Tingkat 6: sistem diri. Sistem diri menentukan apakah seseorang akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu tugas.

Sistem diri juga menentukan seberapa besar tenaga yang akan digunakan untuk mengerjakan tugas tersebut.

Ada empat jenis dari sistem diri yang berhubungan dengan Teori Taksonomi Marzano:

  • (1) memeriksa kepentingan,
  • (2) memeriksa kemanjuran,
  • (3) memeriksa respon emosional, dan
  • (4) memeriksa motivasi secara keseluruhan.

Panduan ini tidak mendorong pendidik untuk fokus pada satu teori saja. Sebaliknya, panduan ini memperlihatkan bahwa ada beberapa referensi yang dapat digunakan untuk merancang tujuan pembelajaran.

Pendidik dapat menggunakan teori atau pendekatan lain dalam merancang tujuan pembelajaran, selama teori tersebut dinilai relevan dengan karakteristik mata pelajaran serta konsep/topik yang dipelajari, karakteristik peserta didik, dan konteks lingkungan pembelajaran.

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen K13, 2022

Loading