Cara Menerapkan Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013 Terbaru

MadrasahDigital.Net. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013 menjadi dasar pertama yang membedakan dengan Kurikulum 2013 versi sebelumnya. Perubahan tersebut menyesuaikan dengan prinsip pembelajaran dan asesmen di kurikulum merdeka.

NoPrinsip PembelajaranContoh Pelaksanaan Prinsip Pembelajaran
aPembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya. Misalnya, melalui dialog dengan peserta didik, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket, dan/atau metode lainnya yang sesuai. Pada satuan PAUD, pendidik dapat mencari informasi melalui dialog/diskusi dengan orang tua.
Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.  
Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif.  
Pendidik pada pendidikan khusus melakukan layanan intervensi dini berupa program kebutuhan khusus untuk mendukung terselenggaranya proses pembelajaran.
bPembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun  kapasitas peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat;Pendidik mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi untuk memahami kekuatan diri dan area yang perlu dikembangkan.Pendidik senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
Pendidik menggunakan pertanyaan terbuka yang menstimulasi pemikiran yang mendalam
Pendidik memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif agar terbangun sikap pembelajar mandiri
Pendidik memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. 
Pendidik, selain di jenjang PAUD, memberikan tugas atau pekerjaan rumah ditujukan untuk mendorong pembelajaran yang mandiri dan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan beban belajar peserta didik.
Pendidik merancang pembelajaran untuk mendorong peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat.
CProses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;Pendidik menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi untuk membantu peserta didik mengembangkan kompetensi, misalnya belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, dan pembelajaran terdiferensiasi untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter.
Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi peserta didik
Pendidik merujuk pada profil pelajar Pancasila dalam memberikan umpan balik (apresiasi maupun koreksi).
dPembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra;Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik.
Pendidik merancang pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi interaksi yang terencana, terstruktur, terpadu, dan produktif antara pendidik dengan peserta didik, sesama peserta didik, serta antara peserta didik dan materi belajar.
Pendidik memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas, organisasi, ahli dari berbagai profesi sebagai narasumber untuk memperkaya dan mendorong pembelajaran yang relevan.
Pendidik melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik
Pada PAUD, pendidik menggunakan pendekatan multi bahasa berbasis bahasa ibu, terutama bagi peserta didik yang tumbuh di komunitas yang menggunakan bahasa lokal
Pada SMK, terdapat pembelajaran melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di dunia kerja atau tempat praktik di lingkungan sekolah yang telah dirancang sesuai dengan standar dunia kerja, menerapkan sistem dan budaya kerja sebagaimana di dunia kerja, dan disupervisi oleh pendidik/instruktur yang ditugaskan atau memiliki pengalaman di dunia kerja yang relevan.
Pada SMK, pendidik dapat menyelenggarakan pembelajan project based learning (PjBL). Pembelajaran berbasis proyek berdasarkan kebutuhan duni kerja dapat melakukan melalui koridor Teaching Factory (TeFa).
Pada SMK, pendidik dapat menyelenggarakan pembelajaran project based learning (PjBL) di mana peserta didik dapat memperolah pesanan dari industri maupun projek mandiri yang menghasilkan produk kreatif/jasa berstandar industri yang berasas kebermanfaatan dan bernilai jual. Peserta didik dapat mengerjakan, baik secara individual maupun kelompok
Pada Pendidikan Khusus, pendidik dapat melaksanakan program magang untuk memperoleh pengalaman nyata pada dunia kerja yang relevan dengan Standar Kompetensi Kerja Khusus Penyandang Disabilitas (SK3PD).
Pada Pendidikan Kesetaraan, pendidik dapat menyelenggarakan pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar tatap muka, tutorial, dan kegiatan mandiri, atau kombinasi proporsional dari ketiganya.
ePembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.Pendidik berupaya untuk mengintegrasikan kehidupan keberlanjutan (sustainable living) pada berbagai kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan bumi, misalnya menggunakan sumber daya secara bijak (hemat air, listrik, dll.), mengurangi sampah, optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan (renewable energy), dsb.
  Pendidik memotivasi peserta didik untuk menyadari bahwa masa depan adalah milik mereka dan mereka perlu mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan mereka.
Pendidik melibatkan peserta didik dalam mencari solusi- solusi permasalahan pada kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan tahapan belajarnya


Loading