Konten Domain AKM Numerasi Literasi Matematika

MadrasahDigital.Com. Buku Framework Asesmen Kompetensi Minimum merupakan kerangka konseptual dan indikator AKM dan Pengembangannya. Topik Konten Domain AKM Numerasi Literasi Matematika dibahas di bagian Literasi Matematika atau Numerasi pada Asesmen Nasional atau Asesmen Nasional berbasis Komputer (ANBK)

Konten Domain AKM Numerasi Literasi Matematika

Konsep literasi matematika yang dirumuskan dalam PISA (OECD, 2018) tidak hanya mencakup aspek proses berpikir (formulate, employ, interpret) dan konteks saja, tetapi juga aspek domain.

Seperti terlihat pada gambar di bawah, terdapat empat domain yang diukur dalam PISA yaitu

  • quantity (bilangan),
  • uncertainty and data (ketidakpastian dan data),
  • change and relationships (perubahan dan hubungan), serta
  • space and shape (ruang dan bentuk).
Konten Domain AKM Numerasi Literasi Matematika adaptasi dai PISA

Gambar 2. Hubungan antara penalaran matematika, konteks, dan konten matematika pada literasi matematika (OECD, 2018, p. 10)

Keempat domain konten PISA diadaptasi juga untuk konten literasi matematika- numerasi pada AKM, yaitu

  • Bilangan,
  • Geometri dan Pengukuran,
  • Aljabar, serta
  • Data dan Ketidakpastian.

1. Bilangan

Domain ini terdiri atas subdomain

  • representasi,
  • sifat urutan, dan
  • operasi.

Pada subdomain representasi, pemahaman peserta didik yang dinilai adalah terkait representasi bilangan cacah, bulat, pecahan, desimal, irasional, berpangkat dan notasi ilmiah.

Pada subdomain sifat urutan, pemahaman peserta didik yang dinilai adalah terkait membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan tersebut.

Selain kedua subdomain tersebut, ada pula subdomain operasi yang mengukur pemahaman siswa mengenai operasi hitung bilangan.

2. Geometri dan Pengukuran

Domain geometri dan pengukuran terdiri atas subdomain

  • bangun geometri,
  • pengukuran, dan
  • penalaran spasial.

Domain ini menilai kompetensi peserta didik mulai dari mengenal bangun datar hingga menggunakan konsep volume, luas permukaan, dan kesebangunan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu juga menilai pemahaman peserta didik tentang pengukuran panjang, berat, waktu, volume dan debit, serta satuan luas menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku.

Pada domain ini juga menilai kompetensi dalam menggunakan arah, sistem koordinat petak, dan sistem koordinat kartesius.

3. Aljabar

Domain aljabar terdiri atas subdomain

  • persamaan dan pertidaksamaan,
  • relasi dan fungsi (termasuk pola bilangan), serta
  • rasio dan proporsi.

Pada subdomain persamaan dan pertidaksamaan, pemahaman yang dinilai mulai dari menyelesaikan persamaan sederhana hingga sistem persamaan  linear tiga variabel.

Pada subdomain relasi dan fungsi (termasuk pola bilangan), pemahaman peserta didik akan dinilai mulai dari pengenalan pola gambar dan objek hingga menyelesaikan masalah dengan konsep fungsi (fungsi linear dan eksponensial).

Subdomain rasio dan proporsi mengukur pemahaman konsep rasio/skala dalam permasalahan sehari-hari hingga menyelesaikan masalah aritmetika sosial.

4. Data dan Ketidakpastian

Banyak data yang dapat ditemui dalam  kehidupan sehari-hari.  Bentuk dari penyajian data-data itu sangatlah beragam.

Penyajian informasi untuk menginterpretasikan data pun jumlahnya banyak. Dari mulai data mengenai teknologi, data perdagangan, data banyaknya konsumen makanan, data penggunaan media sosial setiap hari, bahkan daftar nilai dalam rapor pun merupakan data.

Hal ini membuat pemahaman cara memperoleh informasi dari sebuah data mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman cara penyajian dan pengolahan data secara sederhana juga akan sangat berguna.

Dalam kehidupan sehari-hari, ketidakpastian juga dapat ditemui di mana saja. Misalnya, ketidakpastian hari ini hujan atau tidak. Banyak bidang yang menggunakan ilmu ketidakpastian, contohnya ramalan cuaca, model ekonomi, prediksi ilmiah, dan lain-lain.

Data dan ketidakpastian sangat diperlukan bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-harinya.

  1. Pemahaman tentang data dan representasinya dimulai dari penyajian data sederhana menggunakan turus dan diagram gambar hingga mengevaluasi (make sense of) data yang lebih kompleks dan ukuran penyebaran data.
  2. Selain itu, ketidakpastian dan peluang dimulai dari mengenal kejadian  yang  mungkin  dan tidak mungkin sampai menghitung dan menggunakan peluang kejadian  majemuk.



Sumber: Framework Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), 2021

Loading