MadrasahDigital.Com. Buku Framework Asesmen Kompetensi Minimum merupakan kerangka konseptual dan indikator AKM dan Pengembangannya. Topik Level Reasoning atau Penalaran Literasi Numerasi dibahas di bagian Literasi Matematika atau Numerasi pada Asesmen Nasional atau Asesmen Nasional berbasis Komputer (ANBK)
Level Reasoning atau Penalaran Literasi Numerasi
Pada level kognitif reasoning, seorang individu perlu mengidentifikasi konsep ataupun prosedur matematika yang relevan untuk menyelesaikan masalah pada konteks ataupun situasi yang baru atau tidak rutin (Mullis & Martin, 2017).
Dalam hal ini, proses bernalar sering mencakup kemampuan untuk mengobservasi, membuat konjektur atau dugaan, membuat deduksi logika berdasarkan asumsi atau data spesifik, serta menjustifikasi hasil.
Soal dalam level kognitif ini menilai kemampuan penalaran peserta didik dalam menganalisis data dan informasi, membuat kesimpulan, dan memperluas pemahaman mereka dalam situasi baru, meliputi situasi yang tidak diketahui sebelumnya atau konteks yang lebih kompleks.
Pertanyaan dapat mencakup lebih dari satu pendekatan atau strategi. Kata kunci yang biasa digunakan pada level ini antara lain
- menganalisis,
- memadukan (mensintesis),
- mengevaluasi,
- menyimpulkan, dan
- membuat justifikasi.
Aspek Penalaran Literasi Numerasi
Aspek-aspek kemampuan yang termasuk pada proses kognitif reasoning disajikan pada tabel berikut.
Reasoning | |
Aspek | Contoh |
Menganalisis | menentukan, menggambar, atau menggunakan hubungan dalam bilangan, ekspresi, jumlah, dan bentuk |
Memadukan | Menghubungkan elemen, pengetahuan yang berbeda, menghubungkan representasi untuk memecahkan masalah |
Mengevaluasi | Menilai strategi pemecahan masalah dan solusi alternatif |
Menyimpulkan | Membuat kesimpulan yang valid berdasarkan informasi dan fakta- fakta |
Membuat justifikasi | Memberikan argumen matematis untuk mendukung klaim |
Contoh:
Waktu Dekomposisi
Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat berupa sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk mengurai sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu dekomposisi berdasarkan jenis material sampah.
Tabel Waktu Dekomposisi Sampah Organik
Material Organik | Waktu Dekomposisi |
Kulit Pisang | 6 minggu |
Kulit Jeruk | 5 bulan |
Kantong kertas | 8 minggu |
Sisa apel | 2 bulan |
Kertas tisu | 5 minggu |
Diagram Waktu Dekomposisi Sampah Anorganik

Pilih setuju atau tidak setuju dan ketikan penjelasanmu!
Seorang siswa ingin menggabungkan data waktu dekomposisi sampah organik dan anorganik menjadi sebuah diagram batang. ibu guru tidak menyarankan hal tersebut. Setujukah kamu dengan saran ibu guru? Jelaskan!
Pilih |
Penjelasan
Penjelasan contoh soal:
Untuk menyelesaikan soal ini, peserta didik harus melakukan justifikasi terhadap kemungkinan penggabungan data waktu dekomposisi sampah organik dan anorganik menjadi sebuah diagram batang. Untuk memperkuat argumennya, peserta didik harus mengevaluasi kemungkinan penggabungan kedua data dengan menggunakan konsep hubungan satuan waktu dan penyajian data dalam diagram batang.
Sumber: Framework Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), 2021