Teori Taxonomy Bloom dan Tujuan Pembelajaran Kurikulum 2013

MadrasahDigital.Net. Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 menjelaskan tahapan kedua yaitu merumuskan tujuan pembelajaran dengan mengenalkan berbagai teori. Teori yang sering digunakan dalam merumuskan tujuan pembelajaran kurikulum 2013 adalah Taxonomy Bloom.

Taxonomy Bloom versi Anderson dan Krathwohl

Taksonomi Bloom berguna dalam proses perumusan tujuan pembelajaran.

Namun demikian, Taksonomi Bloom ini telah direvisi seiring dengan perkembangan hasil-hasil penelitian. Anderson dan Krathwohl (2001) mengembangkan taksonomi berdasarkan Taksonomi Bloom, dan dinilai lebih relevan untuk konteks belajar saat ini.

Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi tahapan-tahapan berikut ini, dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang paling tinggi sebagai berikut:

1. Mengingat

Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk definisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutkan kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya.

2. Memahami

Memahami, termasuk di dalamnya menjelaskan ide atau konsep seperti menjelaskan suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan suatu informasi, menyimpulkan, atau membuat parafrasa dari suatu bacaan.

3. Mengaplikasikan

Mengaplikasikan, termasuk di dalamnya menggunakan konsep, pengetahuan, atau informasi yang telah dipelajarinya pada situasi berbeda dan relevan

4. Menganalisis

Menganalisis, termasuk dalam kemampuan ini adalah memecah-mecah informasi menjadi beberapa bagian, kemampuan untuk mengeksplorasi hubungan/korelasi atau membandingkan antara dua hal atau lebih, menentukan keterkaitan antarkonsep, atau mengorganisasikan beberapa ide dan/ atau konsep.

5. Mengevaluasi

Mengevaluasi, termasuk kemampuan untuk membuat keputusan, penilaian, penilaian mengajukan kritik dan rekomendasi yang sistematis.

6. Menciptakan

Menciptakan, yaitu merangkaikan berbagai elemen menjadi satu hal baru yang utuh, melalui proses pencarian ide, evaluasi terhadap hal/ide/benda yang ada sehingga kreasi yang diciptakan menjadi salah satu solusi terhadap masalah yang ada. Di dalamnya termasuk kemampuan memberikan nilai tambah terhadap suatu produksi yang sudah ada.

Selain Teori Taxonomy Bloom, Panduan ini memperkenalkan 2 Teori yaitu pertama Tighe dan Wiggins. Teori kedua adalah teori Marzano

Panduan ini tidak mendorong pendidik untuk fokus pada satu teori saja. Sebaliknya, panduan ini memperlihatkan bahwa ada beberapa referensi yang dapat digunakan untuk merancang tujuan pembelajaran.

Pendidik dapat menggunakan teori atau pendekatan lain dalam merancang tujuan pembelajaran, selama teori tersebut dinilai relevan dengan karakteristik mata pelajaran serta konsep/topik yang dipelajari, karakteristik peserta didik, dan konteks lingkungan pembelajaran.

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen K13, 2022

Loading