KurikulumMerdeka2024. Naskah Akademik Kurikulum Merdeka pada kompetensi intrakurikuler di struktur kurikulum membahas tentang Peningkatan Kualitas Capaian Pembelejaran (CP) Kurikulum Merdeka di Naskah Akademik 2024.
Peningkatan Kualitas CP Kurikulum Merdeka di Naskah Akademik 2024
Kualitas Capaian Kurikulum (CP) Kurikulum Merdeka
Peningkatan kualitas CP. Hasil evaluasi memperlihatkan bahwa masih ada beberapa persen materi dalam CP yang belum sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, misalnya sekitar 17% capaian dalam mata pelajaran IPA Kurikulum 2013 dinilai pakar lebih sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik dibandingkan dengan capaian dalam Kurikulum Merdeka.
Data ini memberikan informasi kepada perancang kurikulum tentang perlunya melakukan penelaahan kembali dan revisi apabila diperlukan. Sebagaimana disampaikan dalam bagian Prinsip Pengembangan Kurikulum, umpan balik yang didapatkan selama satu tahun implementasi secara terbatas dalam Program Sekolah Penggerak (PSP) dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) digunakan sebagai pertimbangan untuk merevisi dokumen-dokumen kurikulum, termasuk CP.
Selain analisis perbandingan antara CP dengan KI-KD tersebut, umpan balik juga didapat melalui diskusi kelompok terpumpun bersama guru PSP yang mulai menerapkan Kurikulum Merdeka sejak Tahun Ajaran 2021/2022. Menurut pandangan para guru, pembelajaran dengan kurikulum ini memiliki beberapa kelebihan seperti Capaian Pembelajaran relevan dengan konteks zaman dan tingkat perkembangan berpikir peserta didik. Capaian Pembelajaran dapat dieksplorasi oleh guru dengan menyesuaikan kebutuhan peserta didik, kearifan lokal, serta situasi dan kondisi terkini.
Namun demikian, untuk implementasinya diperlukan masa adaptasi, sebab baik bagi guru maupun peserta didik memiliki tingkat kesiapan yang berbeda-beda. Contohnya, untuk guru yang sebelumnya melakukan pembelajaran dengan Kurikulum 2013, di mana kompetensi dicapai tiap tahun perlu beradaptasi dengan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka yang dirancang menjadi tiap fase.
Umpan Balik di Kurikulum Merdeka
Umpan balik ini menjadi landasan untuk memperbaiki strategi implementasi kurikulum di satuan pendidikan.
Berdasarkan monitoring awal yang dilaksanakan pada tahun 2021, telah dilaksanakan perbaikan mayor pada 33,33% CP mata pelajaran yang digunakan di PAUD dan Dikdasmen, serta 11,54% CP untuk mata pelajaran khusus SMK. Perbaikan mayor tersebut meliputi perbaikan pada beberapa aspek seperti
- kesesuaian CP dengan tingkat kemampuan berpikir dan- tahapan perkembangan belajar peserta didik,
- kesesuaian materi dan penjabaran CP pada tiap fase.
Selain itu, dilakukan pula perbaikan minor yang meliputi perbaikan pada aspek redaksional seperti penulisan kalimat, pemilihan kata dan istilah serta tambahan keterangan untuk bagian tertentu. Pemilihan kata dan istilah ini penting mengingat suatu kata dan istilah bisa memiliki makna yang sangat beragam.
Dengan demikian, CP yang diterbitkan pada tahun 2022 merupakan versi revisi berdasarkan umpan balik yang disampaikan oleh pakar dan juga guru sebagai pengguna Kurikulum Merdeka.
Umpan balik terkait CP juga dilakukan kembali pada tahun 2023 sebagai persiapan Kurikulum Merdeka diterapkan secara nasional. Umpan balik melibatkan guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan. Kegiatan ini membahas lebih dalam terkait pengalaman guru dalam menerapkan CP hingga sampai pengaluran teknis di dalam ruang kelas.
Hal ini untuk meninjau kembali terkait apakah guru menganalisis CP sudah cukup fleksibel untuk dibuat tujuan pembelajaran yang lebih konkret dan apakah muatan dalam CP benar-benar esensial yang diperlukan peserta didik, serta mendiskusikan apa yang dapat membantu guru untuk lebih memahami CP. Oleh karena itu, seiring dengan nantinya ketetapan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional, maka regulasi terkait isi CP di 2024 juga disesuaikan.
Sumber: Buku Kajian Akademik Kurikulum Merdeka 2024