Muatan dan Beban Belajar Projek Penguatan Profil Pancasila di Kurikulum Merdeka 2024

KurikulumMerdeka2024. Naskah Akademik Kurikulum Merdeka pada struktur kokurikuler kurikulum merdeka membahas tentang Muatan dan Beban Belajar Projek Penguatan Profil Pancasila di Kurikulum Merdeka 2024.

Muatan dan Beban Belajar Projek Penguatan Profil Pancasila di Kurikulum Merdeka 2024

Pada pembahasan kokurikuler dengan pendekatan projek penguatan profil pelajar Pancasila di kurikulum merdeka membahas 3 hal yaitu kompetensi, muatan pembelajaran, dan beban belajar.

Muatan pembelajaran pada projek penguatan profil pelajar Pancasila memuat tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Pemerintah menetapkan empat tema untuk PAUD, tujuh tema untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, dan delapan tema untuk SMK. Tema-tema ini berkaitan dengan isu-isu kontemporer dan berdasarkan pada tujuan pembangunan berkelanjutan.

Empat tema di PAUD untuk muatan pembelajaran projek penguatan yaitu;

  1. Aku Sayang Bumi, yang bertujuan untuk mengenalkan peserta didik tentang pentingnya menjaga lingkungan;
  2. Aku Cinta Indonesia, yang bertujuan membangun wawasan dan kebanggaan peserta didik terhadap keragaman budaya Indonesia, serta kebanggaan terhadap identitas dirinya sebagai warga negara indonesia;
  3. Kita Semua Bersaudara, yang bertujuan membangun nilai-nilai budi pekerti yang diperlukan untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mampu berbagi dan bekerja sama; dan
  4. Imajinasi dan Kreativitasku, yang bertujuan untuk membangun kemampuan peserta didik untuk bereksplorasi, berkreasi, dan berinovasi serta memiliki keluwesan berpikir.

Tema di Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu:

  1. Gaya Hidup Berkelanjutan, yang berkaitan dengan masalah lingkungan dan perubahan iklim;
  2. Bhineka Tunggal Ika, yang berkaitan dengan toleransi dan multikulturalisme masyarakat lokal, Indonesia, dan dunia;
  3. Kearifan Lokal, yang berkaitan dengan pendalaman pengenalan budaya lokal dan perkembangannya;
  4. Kewirausahaan, yang mengeksplorasi dan menumbuhkembangkan kreativitas dan budaya kewirausahaan;
  5. Bangunlah Jiwa dan Raganya, berkaitan dengan membangun kesadaran pemeliharaan kesehatan fisik dan mental (kesejahteraan atau well being);
  6. Rekayasa dan teknologi, yang berkaitan dengan kemampuan menyelesaikan masalah di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi; dan
  7. suara demokrasi, yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan menjadi warga negara dan dunia di alam demokrasi.

Selain itu, khusus SMK ditambahkan tema wajib khusus yaitu kebekerjaan, yang berkaitan dengan eksplorasi menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.

Tema di PAUD memiliki benang merah dengan Dasmen. Seperti Tema Aku Sayang Bumi selaras dengan Gaya Hidup Berkelanjutan; Aku Cinta Indonesia selaras dengan Kearifan Lokal; Kita Semua Bersaudara selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika; dan Imajinasi dan Kreativitasku selaras dengan Rekayasa dan Teknologi.

Tema yang dijabarkan di atas berlaku untuk beberapa tahun ke depan dan dapat diganti oleh Pemerintah berdasarkan evaluasi dan relevansi tema dengan perkembangan zaman. Penjelasan lebih lanjut mengenai tema utama, perencanaan, dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila disampaikan dalam panduan pengembangan projek penguatan Pancasila yang ditetapkan oleh pejabat pimpinan tinggi madya yang melaksanakan tugas di bidang Kurikulum.

Beban belajar pada projek penguatan profil pelajar Pancasila dirumuskan dalam bentuk alokasi waktu dalam 1 (satu) tahun pelajaran. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, projek penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu 20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak ditargetkan untuk sama. Satu projek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kedalaman minat peserta didik, topik sebagai penurunan dari tema yang dikembangkan, alur projek yang direncanakan, dan kesiapan satuan pendidikan. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing- masing projek tidak harus sama.

Dalam 1 (satu) tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) projek dengan tema berbeda di PAUD;
  2. 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) projek dengan tema berbeda di SD/MI/SDLB/ Paket A/ bentuk lain yang sederajat ;
  3. 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) projek dengan tema berbeda di SMP/MTs/ SMPLB/Paket B/bentuk lain yang sederajat dan SMA/MA/SMALB/Paket C kelas X/ bentuk lain yang sederajat;
  4. 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) projek dengan tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA/SMALB/Paket C/bentuk lain yang sederajat;
  5. 3 (tiga) projek dengan 2 (dua) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas X, 2 (dua) projek dengan 1 (satu) tema pilihan dan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas XI, dan 1 (satu) projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK.
  6. Kelas XIII pada SMK program 4 (empat) tahun tidak mengambil projek penguatan profil pelajar Pancasila. Untuk SMK/MAK, projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilaksanakan secara terpadu berkolaborasi dengan mitra dunia kerja, atau dengan komunitas/organisasi serta masyarakat.

Sumber: Buku Kajian Akademik Kurikulum Merdeka 2024

Loading