KurikulumMerdeka2024. Naskah Akademik Kurikulum Merdeka pada referensi kurikulum merdeka membahas tentang model pengembangan kurikulum di Singapura.
Model Pengembangan Kurikulum
Model Pengembangan Kurikulum di Singapura memiliki karakteristik yang berbeda.
7 Luaran di Mode Pengembangan Kurikulum Singapura
Kementerian Pendidikan mengorganisasikan pengembangan kurikulum nasional, termasuk di dalamnya luaran yang diharapkan dari pendidikan.
Luaran yang diharapkan adalah peserta didik yang unggul dalam kecakapan hidup, pengetahuan bidang ilmu yang diorganisasikan ke dalam delapan kemampuan inti dan nilai, yaitu:
- pengembangan karakter,
- kemampuan melakukan manajemen diri,
- kemampuan sosial dan kerjasama,
- literasi dan numerasi,
- kemampuan berkomunikasi, informasi,
- berpikir,
- berkreativitas, dan
- penerapan pengetahuan.
Muatan Kurikulum SD di Singapura
Kurikulum Sekolah Dasar memasukkan sepuluh bidang pembelajaran:
- Bahasa Inggris,
- Bahasa Ibu (tersedia untuk Bahasa Cina, Malaysia, dan Tamil),
- Matematika,
- Sains,
- Seni,
- Musik,
- Pendidikan Jasmani, IPS, serta
- pendidikan
- karakter dan kewarganegaraan.
Kelas coding ditambahkan dalam kurikulum di tahun 2019.
Model Pengembangan Kurikulum 2021
Pada tahun 2021, kementerian mengenalkan pemutakhiran kurikulum terkait pendidikan karakter dan kewarganegaraan yang berfokus pada
- kesehatan mental,
- cyber-wellness, dan
- pendirian struktur dukungan terhadap teman sebaya dalam tiap sekolah.
Akselerasi di Model Kurikulum Singapura
Bagi peserta didik yang cerdas istimewa, Singapura menawarkan kesempatan pemerkayaan kurikulum individu.
Penekanan pada pendidikan karakter ditunjukkan dengan perumusan core values (nilai-nilai inti) yang meliputi rasa hormat, tanggung jawab, ketahanan, integritas, kepedulian, dan harmoni, yang diakui sebagai nilai-nilai yang mendasari nilai-nilai sosial dan nasional bersama.
Dalam hal ini, terlihat bahwa Singapura menyesuaikan mata pelajaran dan konten kurikulumnya sesuai dengan relevansi perkembangan zaman.
Kurikulum Sekolah Menengah di Singapura
Pendidikan Sekolah Menengah bervariasi berdasarkan sekolah dan tipe program.
Peserta didik dalam program akselerasi dan reguler perlu mengambil mata pelajaran
- Bahasa Inggris,
- Bahasa Ibu,
- Matematika,
- Sains, dan
- Humaniora (Geografi, Sejarah, dan Literatur Inggris).
Bagi peserta didik dalam program reguler yang teknis, mata pelajaran wajib termasuk
- Bahasa Inggris,
- Bahasa Ibu,
- Matematika,
- Komputer, dan
- IPS.
Terdapat perubahan peran Kementerian Pendidikan yang tadinya sangat terlibat di satuan pendidikan menjadi lebih berperan di belakang layar, mendorong satuan pendidikan untuk memandang kurikulum sebagai kerangka yang perlu di adaptasi sesuai kebutuhan peserta didik (https://ncee.org/country/singapore/.).
Kementerian juga mendorong Sekolah Menengah untuk menunjukkan ciri khas mereka melalui program bertema atau khusus yang di desain untuk menarik para peserta didik yang memiliki minat yang sama.
Terlihat bahwa kebijakan ini merupakan upaya untuk membuat pelaksanaan kurikulum lebih fleksibel dan mendorong satuan pendidikan untuk menunjukkan ciri khasnya.
Sumber: Buku Kajian Akademik Kurikulum Merdeka 2024