Cara Memahami Proses Perancangan Kurikulum Merdeka

Perancangan Kurikulum Merdeka Belajar sebuah Proses

Madrasahdigital.net. Setelah menguraikan secara rinci, Kajian Akademik Kurikulum memberikan gambaran ringkas tentang Perancangan Kurikulum Merdeka.


Proses Perancangan Kurikulum Merdeka

Bab 3 menjelaskan kerangka berpikir di balik rancangan Kurikulum Merdeka. Proses perancangan yang dilakukan lebih dari 2 tahun ini senantiasa mengacu pada prinsip- prinsip rancangan (design principles) yang disepakati dan dirujuk dari berbagai kajian dan praktik baik di konteks yang beragam.

Setiap pengambilan keputusan, baik kecil maupun besar, perancangan kurikulum selalu merujuk pada enam prinsip, yaitu:

  • (1) sederhana, mudah dipahami dan diimplementasikan;
  • (2) fokus pada kompetensi dan karakter semua  peserta didik;
  • (3) fleksibel;
  • (4) selaras;
  • (5) bergotong royong; dan
  • (6) memperhatikan  hasil kajian dan umpan balik.

Bagian-bagian lain dalam bab ini merupakan elaborasi tentang bagaimana prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam merancang aspek-aspek kurikulum.

5 Aspek Kerangka Kurikulum Merdeka

Aspek-aspek utama yang dijelaskan dalam bab ini adalah

  1. kerangka kurikulum,
  2. Capaian Pembelajaran,
  3. struktur kurikulum,
  4. prinsip pembelajaran dan asesmen, serta
  5. perangkat ajar.

Fokus Kompetensi dan Konsekuensinya

Melanjutkan upaya yang telah diinisiasi kurikulum-kurikulum  nasional  sebelumnya, Kurikulum Merdeka fokus pada kompetensi. Konsekuensinya, muatan pelajaran perlu disederhanakan dan dikurangi agar peserta didik memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari suatu konsep secara mendalam.

Strategi yang dilakukan adalah dengan merancang Capaian Pembelajaran (CP) yang diatur dalam fase-fase dan dirumuskan dalam bentuk naratif yang merangkaikan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Dalam setiap CP juga dirumuskan karakteristik dari setiap mata pelajaran termasuk domain atau elemen pembentuk mata pelajaran tersebut sehingga menjadi lebih terlihat kompetensi dan/atau konsep utama apa yang dipelajari peserta didik dan berkembang dari satu fase ke fase berikutnya.

Demikian pula dengan struktur kurikulum, beberapa aspek masih terus melanjutkan Kurikulum 2013. Jumlah jam pelajaran total per tahun tidak berubah untuk setiap jenjangnya. Namun demikian, alokasi jam pelajaran dalam Kurikulum Merdeka diatur per tahun, tidak lagi per minggu.

Satuan pendidikan memiliki wewenang untuk mengatur kegiatan belajar sehari-hari sesuai dengan konteks dan kebutuhan belajar peserta didik.

Beberapa mata pelajaran pun berubah, misalnya:

  • penggabungan IPA dan IPS di SD,
  • penguatan mata pelajaran Bahasa Inggris di SD, serta
  • perubahan status mata pelajaran Informatika menjadi wajib di SMP.

Perbedaan Struktur Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Berbeda dengan Kurikulum 2013, dalam struktur Kurikulum Merdeka ada dua kegiatan utama yang wajib dilakukan siswa, yaitu:

  • pembelajaran intrakurikuler dan
  • pembelajaran melalui projek yang ditujukan untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila.

Dengan demikian struktur kurikulum yang diatur oleh pemerintah tidak hanya tentang pembelajaran intrakurikuler atau mata pelajaran, tetapi juga pembelajaran yang dirancang untuk menguatkan kompetensi dan karakter yang dirumuskan dalam profil Pelajar Pancasila.

Perbedaan utama lainnya ada pada SMA/MA, di mana program peminatan digantikan dengan sistem pemilihan mata pelajaran pada kelas XI dan XII.

Panduan dan Contoh sebagai Jembatan

Perubahan-perubahan yang cukup mendasar tersebut perlu dijembatani dengan berbagai panduan dan contoh yang membantu satuan pendidikan dan pendidik mengimplementasikannya secara efektif.

Atas dasar prinsip fleksibilitas, Pemerintah tidak banyak mengatur dalam bentuk petunjuk teknis atau pedoman-pedoman yang mengikat, tetapi melalui berbagai contoh yang dapat diadaptasi oleh satuan pendidikan dan pendidik.

Dengan demikian, tidak hanya buku teks pelajaran dan panduan yang disediakan oleh pemerintah, tetapi juga:

  • beragam contoh modul ajar,
  • pengaturan alur pembelajaran (ATP atau alur tujuan pembelajaran),
  • contoh bagaimana  projek penguatan profil pelajar Pancasila diterapkan di satuan pendidikan, dan
  • contoh kurikulum operasional yang dikembangkan satuan pendidikan.

Kesemuanya dapat diakses melalui platform yang dikembangkan oleh Kemendikbud Ristek dan diakses oleh seluruh pendidik. Untuk pendidik yang kesulitan mengakses secara daring, Pemerintah juga menyediakan perangkat ajar tersebut dalam diska lepas (flash disk) dan bahan cetak.

IKM di Sekolah Penggerak sebagai Referensi

Perancangan Kurikulum Merdeka tidak berhenti saat kurikulum ini mulai diterapkan di sekolah-sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sejak Tahun Ajaran 2021/2022 yang lalu.

Melalui uji coba pada PSP dan SMK PK tersebut, umpan balik diperoleh dan digunakan sebagai referensi untuk melakukan reviu terhadap berbagai komponen kurikulum.

Beberapa revisi dilakukan berdasarkan umpan balik tersebut diantaranya beberapa penyesuaian terhadap isi Capaian Pembelajaran dan buku teks serta beberapa panduan.

Monitoring dan evaluasi akan terus dilakukan untuk memastikan keselarasan  antara kurikulum yang secara resmi dikeluarkan oleh pemerintah (intended curriculum) dengan kurikulum yang benar-benar dipelajari oleh siswa (attained curriculum).

Keterkaitan Perancangan dan Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka

Bab ini hanya membahas tentang rancangan Kurikulum Merdeka. Keberhasilan kebijakan kurikulum untuk meningkatkan kualitas hasil belajar tidak hanya bergantung pada desain kurikulumnya saja tetapi juga sangat bergantung pada strategi implementasinya.

Untuk memberi dampak pada hasil belajar, kurikulum harus dapat mempengaruhi perilaku seluruh aktor terkait dalam sistem pendidikan. Tidak hanya mengubah perilaku guru dan orang tua, tetapi juga pimpinan sekolah, serta pembuat kebijakan di tingkat daerah maupun nasional yang tidak berinteraksi langsung dengan peserta didik namun berkontribusi secara tidak langsung melalui kebijakan yang mereka hasilkan dan terapkan.

Oleh karena perspektif sistem ini penting untuk digunakan dalam memastikan efektivitas kurikulum prototipe, strategi implementasi kurikulum disampaikan lebih mendalam pada Bab 4. (Lihat: Pengantar Implementasi Kurikulum Merdeka Terbatas)


Sumber: Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran, 2022

Materi Rancangan Kurikulum Merdeka

Loading