KurikulumMerdeka2024. Naskah Akademik Kurikulum Merdeka pada muatan pembelajaran intrakurikuler di struktur kurikulum merdeka membahas tentang Karakteristik Perubahan Muatan Pembelajaran.
Karakteristik Perubahan Muatan Pembelajaran di Intrakurikuler Kurikulum Merdeka
Perubahan Muatan Pembelajaran di Intrakurikuler Kurikulum Merdeka
Karakteristik perubahan tiap jenjang dan berikut ini adalah ringkasan perubahan struktur kurikulum spesifik untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan:
Perubahan di PAUD
PAUD: Penyelarasan antara kompetensi dengan muatan pembelajaran dan asesmen, yang tujuannya untuk mendukung tercapainya perkembangan anak secara holistik sehingga kemampuan fondasi terpenuhi.
Intrakurikuler Kurikulum Merdeka di SD dan SMP
SD/MI: Penguatan fondasi literasi dan numerasi serta kemampuan berpikir secara inkuiri dengan mengintegrasikan ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial menjadi satu mata pelajaran, disebut IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial). mata pelajaran Bahasa Inggris pada jenjang SD/MI mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan Satuan Pendidikan sampai dengan tahun ajaran 2027/2028 dan beralih menjadi mata Pelajaran wajib pada tahun ajaran 2027/2028
SMP/MTs: Penguatan kompetensi teknologi digital termasuk kemampuan berpikir sistem dan komputasional melalui mata pelajaran Informatika yang diwajibkan.
Kurikulum Merdeka di SMA dan SMK
SMA/MA: Peminatan tidak berupa program yang tersekat-sekat atau sistem jalur (tracking system) melainkan pemilihan mata pelajaran mulai kelas XI.
SMK: Struktur kurikulum yang lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Matematika dan Bahasa Inggris masuk dalam Kelompok Kejuruan dengan kontekstualisasi terhadap muatan kejuruan. Praktik kerja lapangan menjadi mata pelajaran wajib minimal 1 semester. Peserta didik dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya.
Intrakurikulum di SLB dan Pendidikan Kesetaraan
SLB: Fasilitasi layanan pendidikan untuk peserta didik berkebutuhan khusus dilakukan sejak fase fondasi melalui TKLB. Kurikulum berfokus pada upaya intervensi dini dan kemandirian untuk meminimalisir hambatan anak dan mempersiapkan anak menuju jenjang selanjutnya. Program kebutuhan khusus disediakan sebagai penguatan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik Peserta didik untuk menguatkan kecakapan hidup dan kemandirian. Program kebutuhan khusus diberikan sejak jenjang PAUD hingga SMA/ SMK berdasarkan hasil asesmen. Pemilihan keterampilan sejak kelas VIII difokuskan pada satu jenis keterampilan berdasarkan bakat, minat dan ketersediaan SDM di satuan pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik hambatan intelektual memiliki waktu yang lebih untuk dapat terampil dalam satu keahlian.
Pendidikan Kesetaraan: Satuan unit pembelajaran menggunakan sistem satuan kredit kompetensi (SKK). Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri dari intrakurikuler berupa mata pelajaran kelompok umum dan kokurikuler berupa kelompok pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila.
Sumber: Buku Kajian Akademik Kurikulum Merdeka 2024