3 Cara Mencapai Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka 2024

KurikulumMerdeka2024. Naskah Akademik Kurikulum Merdeka pada tujuan kurikulum merdeka membahas tentang 3 cara mencapai profil pelajar Pancasila pada kurikulum merdeka.

Dimensi profil pelajar Pancasila diintegrasikan dalam pembelajaran melalui sekurang- kurangnya tiga cara, yaitu (1) sebagai materi pelajaran dalam kegiatan intrakurikuler, (2) sebagai pengalaman pembelajaran atau strategi pengajaran yang digunakan guru, dan (3) sebagai projek kegiatan kokurikuler.

Dimensi profil pelajar Pancasila juga perlu dibangun melalui lingkungan belajar yang kondusif. Berikut pembahasan lebih lanjut dari masing- masing cara mencapai profil pelajar Pancasila.

1. Sebagai materi pembelajaran dalam kegiatan intrakurikuler

Pengintegrasian dimensi profil pelajar Pancasila dalam intrakurikuler dilakukan dalam bentuk

  • Capaian Pembelajaran,
  • tujuan pembelajaran, dan
  • materi/topik pembelajaran.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila tidak harus terbatas pada satu mata pelajaran tertentu, melainkan terintegrasi dengan muatan pembelajaran.

Salah satu contohnya adalah topik pembelajaran terkait keberagaman, yang masuk dalam muatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan IPS misalnya.

Muatan pembelajaran ini terkait langsung dengan penguatan dimensi berkebinekaan global. Upaya pencapaian tujuan pembelajaran terkait memahami perbedaan budaya dan mengapresiasinya juga sekaligus dapat membidik kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.

2. Sebagai pengalaman pembelajaran atau strategi pengajaran yang digunakan guru

Penguatan dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilakukan melalui

  • pengalaman belajar langsung, dan
  • terkait dengan pengetahuan sebelumnya serta
  • minat peserta didik.

Hal ini dilakukan agar peserta didik lebih mudah menghubungkan sesuatu yang familier dengan pembentukan pengetahuan baru dan punya otonomi dalam pembelajaran, yang membuat dirinya lebih terhubung dengan pembelajaran.

Strategi yang digunakan perlu membuat peserta didik lebih terhubung dengan pembelajaran.

Strategi perlu melibatkan aktivitas

  • mempertanyakan dan mencari tahu banyak hal,
  • mendorong keluwesan berpikir, alternatif pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang analitis, rasional, dan bahkan inovatif, yang diiringi dengan refleksi terhadap pemikirannya.
  • menyampaikan gagasannya, mempertimbangkan perspektif teman sebayanya, mengembangkan kesadaran, responsif, dan menyimak orang lain.
  • pembelajaran yang melibatkan kolaborasi dan teknologi yang relevan juga dapat mengasah pengalaman belajar peserta didik dengan lebih optimal.

Pendekatan pembelajaran inkuiri dapat mendukung terbangunnya kemampuan-kemampuan ini.

Strategi yang melibatkan aktivitas-aktivitas tersebut di antaranya

  • interaksi yang produktif,
  • diskusi terbuka,
  • tugas kolaboratif, dan
  • berkaitan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

3. Sebagai projek kegiatan kokurikuler

Fokus pada pendidikan karakter, upaya mencapai profil pelajar Pancasila tidak cukup hanya melalui intrakurikuler.

Seperti yang ditemukan dari hasil evaluasi bahwa banyaknya materi pelajaran yang perlu dipelajari peserta didik membuat kurangnya waktu untuk mencapai kedalaman sebuah kompetensi.

Begitu pula dengan internalisasi karakter, sehingga dianalisis diperlukan alokasi waktu khusus di mana peserta didik memiliki waktu untuk mengeksplorasi dan mengasah kepekaan terhadap isu di lingkungan sekitarnya, tanpa adanya beban materi bidang pengetahuan yang perlu dikuasai.

Sebaliknya, dengan mendalami isu kontekstual tersebut, peserta didik mengidentifikasi kompetensi apa yang perlu ia miliki untuk dapat memberikan pendapat, alternatif pemecahan masalah, atau aksi yang dapat dilakukan, sehingga kepemilikan terhadap pembelajaran dialami oleh peserta didik dan pembelajaran pun relevan bagi kehidupan peserta didik.

Oleh karena itu, untuk mencapai dimensi profil pelajar Pancasila disediakan waktu khusus melalui kegiatan kokurikuler yang diwujudkan dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila, penguatan kompetensi dan karakter dikuatkan melalui

  • eksplorasi isu prioritas nasional,
  • pembangunan berkelanjutan, dan
  • yang relevan di lingkungan peserta didik.

Mengingat profil pelajar Pancasila merupakan representasi dari standar kompetensi lulusan (SKL), maka muara berbagai kegiatan yang dilakukan di satuan pendidikan diharapkan bertujuan mencapai profil pelajar Pancasila.

Begitu pula dengan ekstrakurikuler dan berbagai program lain yang dirancang di masing-masing satuan pendidikan.

Ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik yang dapat mendukungnya meraih kompetensi profil pelajar Pancasila.

Juga berbagai program satuan pendidikan, sehingga kompetensi dan muatan pembelajaran yang dilaksanakan perlu dirancang untuk dapat mendukung profil pelajar Pancasila.


Sumber: Buku Kajian Akademik Kurikulum Merdeka 2024

Loading